Seorang Ayah Perkosa Anak Kandung Di Pati Paksa KB,kandungnya sendiri. Korban, seorang gadis berusia 13 tahun, terpaksa menjalani program Keluarga Berencana (KB) setelah peristiwa kelam tersebut.Pelaku, berinisial S (40), ditangkap aparat kepolisian setelah laporan dari pihak rumah sakit setempat. Korban, yang mengalami trauma berat, dibawa ke rumah sakit karena keluhan sakit perut dan pendarahan. Pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa korban telah mengalami kekerasan seksual yang mengakibatkan kehamilan.

Berdasarkan pengakuan korban, peristiwa pencabulan dilakukan oleh ayahnya sendiri sejak beberapa bulan terakhir. Pelaku, yang berprofesi sebagai buruh tani, menggunakan kekerasan fisik dan ancaman untuk memaksa korban.

Seorang Ayah Perkosa Anak Kandung Di Pati Paksa KB

“Pakai tangannya ditahan, saya diancam kalau tidak mau, dia akan membunuh saya dan ibu saya,” ungkap korban dengan suara lirih.

Tragedi ini semakin mengerikan karena setelah korban hamil, pelaku memaksa korban untuk menjalani program KB.

“Setelah saya hamil, ayah saya membawa saya ke puskesmas dan memaksa saya untuk pasang KB,” lanjut korban.

Kasus ini segera ditangani serius oleh Polres Pati. Kapolres Pati, AKBP. Iwan Sakti, menegaskan bahwa pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Kami berkomitmen untuk menindak tegas pelaku kejahatan seksual, termasuk dalam kasus ini. Pelaku akan dijerat dengan pasal-pasal yang berlaku, termasuk Undang-undang Perlindungan Anak,” tegas AKBP. Iwan Sakti.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan mengundang keprihatinan dari berbagai pihak. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang perlindungan anak mendesak agar pemerintah dan aparat penegak hukum serius menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak.

“Kasus ini harus menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk semakin meningkatkan perlindungan anak. Perlu upaya kolektif dari pemerintah, masyarakat, dan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak,” ujar Direktur LSM Peduli Anak, Budi Santoso.

Kasus ini juga menjadi pengingat tentang pentingnya edukasi seksual dan reproduksi bagi anak-anak. Edukasi yang tepat dapat membantu anak-anak untuk memahami tubuh mereka sendiri, mengenali bahaya kekerasan seksual,