Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi dan sosial, serta komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi.
“Kami memahami bahwa saat ini masyarakat masih dalam tahap pemulihan ekonomi. Kenaikan harga BBM dapat memberikan beban tambahan yang signifikan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di golongan ekonomi menengah ke bawah,” ujar Erick Thohir
“Kami akan terus memantau situasi dan perkembangan kondisi ekonomi secara ketat. Jika ada pertimbangan yang mendesak, pemerintah akan melakukan komunikasi yang transparan dan terbuka dengan masyarakat,” ucapnya.
Erick Thohir juga menekankan pentingnya efisiensi dan optimalisasi dalam pengelolaan BUMN energi. Menurutnya, dengan meningkatkan efisiensi operasional dan manajemen yang baik, BUMN seperti Pertamina dapat menjaga harga BBM tetap stabil tanpa mengurangi kualitas layanan.
Subsidi: Pemerintah tetap memberikan subsidi kepada Pertamina dan BUMN lainnya untuk menjaga harga BBM tetap terjangkau bagi masyarakat.
Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi: Pemerintah mendorong peningkatan produksi minyak dan gas bumi melalui berbagai program dan kebijakan, dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan impor dan menjaga stabilitas harga.