Rembang, Jawa Tengah – Sebuah kapal nelayan dengan 16 awak kabin (ABK) asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dilaporkan hanyut di perairan Jawa pada Jore. Kejadian ini memicu keprihatinan dan upaya pencarian yang dilakukan oleh berbagai pihak.

Kapal bernama “KM. [Nama Kapal]” tersebut diberangkatkan dari Pelabuhan [Nama Pelabuhan], Rembang, pada Rabu (25/10/2023) untuk melaut mencari ikan. Namun, hingga Jumat sore, kapal tersebut belum kembali ke pelabuhan.

Keluarga dan rekan-rekan ABK melaporkan ke pihak berwenang setelah tidak ada kabar dari kapal tersebut selama dua hari. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, [Nama Kepala BPBD], mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut dan segera menerjunkan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian.

“Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, TNI, Polri, dan relawan telah melakukan pencarian di perairan sekitar lokasi terakhir kapal terdeteksi,” jelas Kepala BPBD.

Berdasarkan informasi sementara, cuaca di perairan Jawa pada saat kapal berangkat relatif baik. Namun, beberapa jam setelah keberangkatan, cuaca diprediksi berubah buruk dengan gelombang tinggi dan angin kencang.

“Masih belum diketahui pasti penyebab kapal hanyut,” ujar Kepala BPBD. “Namun, kemungkinan besar cuaca buruk menjadi faktor utama.”

Proses pencarian terus dilakukan hingga saat ini. BPBD Rembang mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu informasi resmi terkait pencarian kapal dan ABK.

Keluarga ABK berharap kapal dan seluruh awaknya dapat ditemukan segera. Mereka meminta doa dari seluruh masyarakat agar proses pencarian berjalan lancar dan membawa hasil yang positif.